Gagal ? tentunya kata ini sudah biasa terdengar dalam kehidupan manusia. Bahkan, hampir setiap manusia sendiri mengalaminya, mengalami apa yang disebut dengan kegagalan. Merupakan suatu kelaziman dan sebuah keniscayaan manusia yang mengalami kegagalan. Akan tetapi yang berbeda antara kegagalan yang dialami oleh satu orang dengan yang lainnya terletak pada tindakannya setelah mengalami kegagalan tersebut, ada sebagian orang yang terus melangkah dan ada sebagian orang yang berhenti bahkan memilih untuk mundur.
Tentunya masih ingat kisah perjuangan luar biasa
Ibunda Siti Hajar ketika mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail AS yang
kehausan. Di tengah gurun pasir yang sangat panas beliau bolak-balik mencari
air, tiga kali, lima kali bolak-balik tetapi beliau tetap tidak menemukan air,
lalu Ibunda Siti Hajar tetap berusaha sehingga kali ketujuh air itu keluar dari
kaki Nabi Ismail AS, rezekinya ada ketika kali ketujuh beliau mengitari gurun
pasir itu. Begitulah keteguhan perjuangan Ibunda Siti Hajar, andaikan ketika
kali ketujuh tidak ada air yang ditemukannya, pastilah ada kali kedelapan, kali
kesembilan sampai Ibunda Siti Hajar menemukan air. Jadi intinya bukan soal
gagalnya, tetapi seberapa jauh kita terus mencoba.
Pertanyaannya, harus sampai kapankah kita mencobanya
? haruskah ribuan kali layaknya Thomas Alfa Edison yang berhasil menemukan
lampu pada kali ke seribu? Tentunya tidak harus. Bermodalkan ilmu yang
mendukung serta mentor yang berkompeten maka kita akan menemukan hasil yang
baik dalam jangka waktu yang tidak begitu lama. Jadi jangan hanya coba-coba sendiri, lakukan sesuau dengan
ilmunya, maka kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Satu pernyataan yang dicetuskan oleh Albert Einstein
: “Jika kita melakukan hal yang sama berharap hasilnya berbeda, itu yang
dinamakan dengan sinting”. Benar sekali !. Jadi jika ingin hasilnya berbeda,
maka caranya juga harusnya berbeda. Untuk menghasilkan cara yang berbeda itu
harus ada ilmunya, jadi bukan semata-mata gigih berusaha, bukan semata-mata
kerja keras, kita seharusnya kerja cerdas. Sehingga proses kita untuk bangkit,
proses kita untuk sukses itu tidak memerlukan waktu yang lama, syaratnya kita
tahu ilmu untuk kerja cerdas tersebut. Jika kita tahu ilmunya, maka kita bisa
mempersingkat waktu menuju kesuksesan kita.
Untuk siapapun yang sedang mengalami kegagalan,
teruslah berproses untuk segera bangkit dari kegagalan itu. Percayalah jika
kita sedang mengusahakan sesuatu dan kita gagal mendapatkannya, maka kita
berhak mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari hal tersebut. teruslah berpikir
positif, teruslah berbaik sangka karena dengan berbaik sangka keadaan akan menjadi
lebih baik. Jadi, kita bisa jemput rezeki, kita bisa jemput kesuksesan jika
kita mau berproses dan tahu ilmu nya dalam berproses tersebut.
Selamat mencoba !!
Selamat sukses !!
No comments:
Post a Comment