Monday, 1 February 2021

Pahlawan



Kali ini aku mau bercerita agak nasionalis gitu. Eeh, gimana ini? Ya, tulisan kali ini membahas tentang pahlawan. Nasionalis banget kan? Hehehe. MERDEKAAAA !!!

Tulisan ini terinspirasi dari sebuah foto di layar pc ku. Ya, waktu itu aku sedang memanggil masa lalu tentang hal-hal luar biasa yang pernah aku lakukan. Hingga pandanganku tertuju pada foto ini. Sebuah foto yang diabadikan di depan makan seorang pahlawan ternama tanah air,  Sisingamangaraja.

Aku mengenal sosok Sisingamangaraja ini ketika aku SD (Gak usah dihitung berapa tahun yang lalu, pokoknya udah lama lah. Heheh). Sosok yang kutangkap dari cerita guru SD ku itu adalah Sisingamangaraja ini sungguh sangat gagah, berani, dan garang (menurutku, heheh). Entahlah, cerita guru ips serta penggambaran tokohnya di dalam buku pelajaran membuatku berpikir begitu.

Pahlawan. Itulah sebutan yang dicantumkan untuk Sisingamangaraja ini. Bukan hanya beliau, tapi banyak tokoh dan pejuang kemerdekaan yang bergelar pahlawan ini. Tapi, apakah hanya mereka yang bergelar pahlawan? Apakah sesempit itu makna pahlawan? Lalu bagaimana dengan zaman sekarang yang tiada lagi penjajahan, tiada lagi angkat senjata? Apakah tidak ada lagi pahlawan di era sekarang ini?

Ada. Bahkan ada banyak pahlawan di sekitar kita. Pahlawan yang kadang terlupakan, diabaikan dan diacuhkan. Mari kita kembali menceritakan kisah-kisah pahlawan yang terlupakan itu.
.
Ialah dia, petugas kebersihan kota. Yang setiap hari rela bangun pagi demi merapikan kota yang tengah berantakan. Bermodal baju dinas dan setangkai sapu, mereka menyatu dengan bau-bauan yang tidak sedap. Bahkan kita sendiripun enggan untuk berdekatan karena bau-bauan itu. 
.
Ialah dia, tenaga pendidik honorer. Mereka dengan begitu ikhlasnya mengajar, mencerdaskan anak bangsa, melintasi perjalanan menantang menuju ke sekolah. Berhujan, berpanas, bermendung demi menjadi setetes embun bagi anak-anak yang tengah kehausan. Tapi apa? Mereka tak pernah mengeluh ketika gajinya berjumlah sedikit. Bahkan tak ayal gaji itu dirapel sampai 3 bulan. 
.
Ialah mereka, penjual gorengan di pinggir jalan. Ya, ini pahlawan versi aku. Lihat mereka rela berpanasan di pinggir jalan, menatap nanar wajan gorengan yang begitu panas, padahal cuacapun tak kalah panasnya. Menunggu satu-satu orang lewat untuk membeli gorengannya. Menjadi bahagia ketika berhasil membantu mereka yang tengah kelaparan di sela rutinitasnya. Ahh, sungguh ini curhatan aku banget. Hehe

Tapi intinya adalah, pahlawan itu bukan mereka yang ada dalam buku-buku pelajaran saja. Mereka ada, mereka nyata, mereka di sekitar kita. Hanya saja kita yang sering remeh, abai dan acuh terhadap mereka. Kita sering menganggap rendah pekerjaan tersebut, padahal tanpa mereka, belum tentu ada yang mau mengerjakannya bukan?

Apapun bentuk dan jenis pekerjaan orang lain, hargailah. Mereka adalah pahlawan dalam hidup kita. Jangan anggap sepele dan memandangnya remeh. Sungguh mereka akan sangat membantu hidup kita. 


Medan, 2 Februari 2021, 14 : 21

No comments:

Post a Comment

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...