Thursday, 8 June 2017

Ya Allah, Request Dong !


Pict : me, location : gundaling hills, North Sumatera

Siapa yang tidak mau ?
Siapa yang menolak ?
Siapa yang menolak harus terlahir dari keluarga kaya yang segala kebutuhannya, bahkan keiginannya terpenuhi. Siapa yang tidak mau memiliki orang tua yang berpendidikan, cerdas, bijak serta mengikuti zaman. Tak akan ada yang bermasalah jika terlahir dengan kondisi fisik yang bagus, bahkan memiliki paras rupawan, kulit putih, tinggi semampai. Siapa yang tidak menginginkan lahir dari rahim seorang ibu yang paham agama, kemudian dididik oleh ayah yang sangat paham batas larangan halal dan haram. Dan merupakan impian bahwa kita terlahir dari keluarga bangsawan, terlahir menjadi salah satu keturunan Raja Salman, atau Ratu Inggris, wahh, speechless deh.
Adakah yang bermasalah dengan itu semua? tentunya  TIDAK. Bahkan banyak di antara kita, eeh...hampir semua manusia begitu menginginkan semua hal itu. Menginginkan ia akan terlahir dari keluarga kaya, harmonis, memiliki orang tua yang sukses dunia dan paham akan akhirat serta memiliki paras yang rupawan. Bahkan sangat berangan-angan bisa menjadi salah satu bagian keluarga Raja Salman (ehh...). Manusia memang begitu, jika ia bisa memiliki 2 hal kenapa harus cukup dengan 1 hal, jika ia bisa memiliki semesta, kenapa harus berbangga dengan dunia yang dimilikinu. Ahh... 
 
Hanya saja, siapa yang menjamin kita bisa memiliki semua hal di atas?. Siapa yang menjamin bahwa kita akan terlahir dari keluarga kaya?, siapa yang bisa memastikan bahwa kita akan memiliki orang tua yang pintar, sukses serta paham agama?, dan tentunya tidak ada yang benar-benar menjamin bahwa kita akan memiliki wajah yang rupawan kelak. Lihatlah dirimu?, apakah engkau memiliki semuanya ?. Alhamdulillah jika engkau memiliki semua hal yang hampir diimpikan oleh seluruh manusia. Tapi jika tidak, engkau hanya memiliki 2 hal saja, tidak, hanya 1 hal saja, dan tidaaaak, bahkan kesemua itu tidak dimiliki. Lalu engkau berteriak-teriak ke langit mengatakan dengan lantangnya bahwa ALLAH itu tidak adil. Engkau mulai membanding-bandingkan dirimu dengan mereka, yang menurutmu mendapatkan keadilan ALLAH.   
     
Ketidak terimaan itu akhirnya menjadi penolakan tajam terhadap takdir Allah. Banyak manusia yang tidak mau mengakui keluarganya karena malu dengan status keluarga. Tidak sedikit pula orang yang merombak total wajahnya agar “terlihat” cantik, dan mungkin melakukan hal (gila) lainnya untuk mendapatkan beberapa predikat yang hanya dinilai di mata manusia. Picik sekali kita bukan?. Kita bahkan sangat mempermasalahkan hal itu, berjuang keras mewujudkannya sehingga melupakan hal utama yang jauh lebih penting dari hal tersebut. 

Ingat, ALLAH sama sekali tidak akan meminta pertanggungjawaban atas hal yang merupakan takdir Nya yang tak kuasa kita ubah. ALLAH tak akan meminta  tanggung jawab atas bentuk rupa yang kau miliki, ALLAH juga tidak akan menghinakan engkau ketika hanya terlahir dari rahim seorang perempuan yang dipandang hina di dunia. Lalu ? kenapa kebanyakan kita malah begitu disibukkan dengan hal ini?(berpikirlah !). Sudah cukup rasanya menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan hal yang di akhirat kelak juga tidak akan ditanya oleh Allah. Bukan lagi waktunya untuk menceritakan permasalahan yang akan selesai seiiring bergeraknya tubuh kita ke liang kubur.

Hanya karena memiliki keluarga yang tidak paham agama, menjadikanmu juga menomorduakan urusan agama. Hanya karena berparas tak rupawan, engkau benar-benar tak memperdulikan kesehatan. Hanya karena tak terlahir dari orang tua berpendidikan engkau menjadi malas belajar dan bekerja. BUKAN !!. Bukan itu yang ALLAH mau. ALLAH memang tak akan mempermasalahkan keluargamu, bentuk fisikmu, kepintaran orang tuamu, tapi yang ALLAH minta adalah bagaimana agar lingkunganmu bisa menjadikamu menjadi sebaik-baik hamba Nya. Bagaiamana agar manusia bisa menyikapi lingkungan agar terus berproses menjadi pengikut Rasul Nya. 

ALLAH akan melihat usahamu untuk terus istiqomah dalam agamamu, meskipun memiliki orang tua yang bahkan tak pandai membaca Al Quran. ALLAH akan memujimu yang giat belajar agar memperoleh beasiswa sementara orang tua tidak tamat SD. Dan ALLAH akan menyebut-nyebut dirimu yang begitu apik menutup aurat, menjaga pandangan walaupun hanya memiliki wajah yang menurut mereka alakadarnya. 

Lihat, sudah tahu apa yang ALLAH inginkan? Masih mau minta yang aneh-aneh sama ALLAH? Masih mau berkhayal yang macam-macam jika aku menjadi ...., jika aku menjadi....?. tak ada yang salah kok dengan lingkungan kita, hanya saja cara kita menyikapinya saja yang agak keliru. Jika di sekitar kita adalah lingkungan yang bagus, bersyukurlah, jadikan itu sebagai jembatan untuk terus berproses menjadi baik. Jika di sekitar adalah lingkungan yang kurang baik, bersabarlah, teruslah bersinar di antara ketidakbaikan itu. Jangan-jangan engkau adalah orang yang ALLAH kirim untuk memperbaiknya kan?.  

Jangan request  yang aneh-aneh lagi yaah..
Cukup minta ALLAH karuniakan kebaikan dan keberkahan dalam hidup.
Cukup minta ALLAH karuniakan keimanan yang terus naik ke arah Nya
Cukup minta ALLAH berikan rasa cinta Nya kepada kita.
Dan...
Cukup minta sama ALLAH saja !!

Note :
Engkau pernah merasa lingkunganmu begitu menyesakkan? Pernah merasa bahwa di sekitar mu sedang terjadi sesuatu?. Ya...itu yang sedang aku rasakan
--------------------------

No comments:

Post a Comment

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...