“Jam
berapa kamu bisa datang?”
“Tugas
ini harus selesai besok ya!”
“Selamat
ulang tahun Ani”
“Innalillahi
wa inna ilaihi rajiun, pak Budi meninggal dunia tadi malam”
Tahukah
apa kesamaan dari cerita di atas. Cerita yang sangat berbeda bahkan tidak
berhubungan. Perhatikanlah! Beberapa pernyataan di atas menceritakan sesuatu.
Apa yang diceritakan? Adalah tentang sebuah kehidupan, tentang deadline,
tentang target, tentang sebuah kelahiran dan tentang kematian. Yap. Ini
semuanya adalah tentang waktu.
Apakah
kamu tahu apa itu waktu? Tentunya. Karena hampir semua orang di dunia
memilikinya. Hampir semua orang? Bukannya semua manusia diberikan waktu? Iya,
tapi kenapa manusia selalu beralasan tidak ada waktu, aneh ya..(heheh)
Ahh,
waktu. Benda ini merupakan benda paling berharga di dunia. Mungkin lebih
berharga dari mobil ferrari keluaran terbaru atau jalan-jalan keliling Eropa
selama satu bulan. Kenapa ia bisa sangat berharga? Karena tak satupun orang
bisa membelinya. Tak ada satu manusiapun yang bisa membeli kehidupannya 1
minggu yang lalu, bahkan tak mampu mengulangi kejadian 1 detik yang lalu.
Bahkan sebegitu berharganya sang waktu, Allah bersumpah di dalam kitab Nya.
“Demi Masa”
“Demi (waktu) Dhuha”
Ya..semua
orang paham dan mungkin sangat paham akan betapa pentingnya sebuah waktu.
Tentunya
pernah dengar quote yang begini :
·
Jika
ingin tahu betapa berharganya waktu setahun tanyakan kepada siswa yang tinggal
kelas
·
Jika
ingin tahu betapa berharganya waktu satu bulan tanyakan kepada ibu yang
melahirkan premateur
·
Jika
ingin tahu betapa berharganya waktu 1 minggu tanyakan kepada seorang editor
majalah mingguan
·
Jika
ingin tahu betapa berharganya waktu 1 hari tanyakan kepada seorang yang bekerja
dengan gaji harian
·
Jika
ingin tahu betapa berharganya waktu 1 jam tanyakan kepada seorang gadis yang
sedang menunggu kekasihnya
·
Jika
ingin tahu betapa berharganya waktu 1 menit tanyakan kepada seorang yang
ketinggalan kereta api
·
Jika
ingin tahu betapa berharganya waktu 1 detik tanyakan kepada atlet pelari 100
meter
·
Jika
ingin tahu betapa berharganya sebuah kehidupan tanyakan kepada seorang yang
akan dihukum mati besok
Lihatlah!
Waktu
akan menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Setiap detiknya akan mempunyai
makna tersendiri bagi masing-masing orang yang menjalani.
Sayangnya,
banyak orang (bahkan mungkin kita) pura-pura tidak tahu bahwa ternyata waktu
itu sangat penting. Selalu beranggapan bahwa memiliki waktu yang banyak, padahal
sejatinya manusia itu tidak memiliki waktunya. Selalu beranggapan bahwa esok
akan melihat matahari terbit lagi, esok masih bisa melakukan pekerjaan ini,
esok masih bisa bertaubat dan menangisi semua kesalahan. Aah..esok? apakah
yakin akan ada hari esok untuk kita? Seolah kita memiliki banyak waktu sehingga
waktu yang ada sering disia-siakan. Waktu yang ada digunakan untuk melakukan
hal-hal yang dzolim, hal-hal yang tak berguna, lalu berencana bahwa esok pagi
akan berubah, esok akan meminta maaf. Ahh..sekali lagi, akankah ada hari esok
untuk kita?
Sehingga
tak jarang banyak mahasiswa yang terlena di awal semester, lalu ngos-ngosan
memperbaiki nilai di akhir semester. Tidak sedikit karyawan yang sibuk main
game di awal bulan, lalu wara wiri mengejar target perusahannya di akhir bulan.
Dan sangat banyak manusia yang bermaksiat ketika di dunia dan merasakan adzab
yang pedih di akhirat (naudzubillah)
Apa
sebenarnya masalah mereka? Waktu. Semuanya hanya soal waktu.
Percayalah,
waktu yang kita miliki bukan seperti jam tangan. Yang berputar dari pagi ke
malam ke pagi lagi dan begitu seterusnya. Jam tangan akan selalu menyediakan
waktu esok untuk seseorang. Akan selalu menyediakan pagi untuk seseorang yang
terkekang dengan dinginnya malam. Juga menyediakan malam untuk seseorang yang
lelah menghadapi rutinitas dunia.
Indah
bukan? Ya...sayangnya waktu kita bukanlah seperti jam tangan. Lalu?
Waktu
kita adalah stopwatch.
Stopwatch
yang telah di “klik” oleh Sang Penguasa ketika kita melihat dunia untuk pertama
kalinya. Stopwatch yang bilangannya telah ditentukan oleh Sang Maha Raja.
Stopwatch yang terus bergerak mundur ke angka 0. Stopwatch yang kitapun tidak
tahu sudah sampai di angka berapa sekarang. Ialah stopwatch yang benar-benar
akan berhenti bergerak ketika angka 0 sudah muncul di layarnya.
Ahh..
Jangan
terlena !
Jangan
sampai kita tersadar di 10 detik terakhir kehidupan kita. Lalu kemudian
menyesali kenapa kita tak dari dulu menggunakan waktu yang telah Allah jatahkan
untuk kita.
Gunakan
terus waktu yang kita miliki.
Kapan
waktu yang benar-benar kita miliki? Sekarang, detik ini, saat ini. Karena
sejatinya waktu kita adalah sekarang, bukan esok apalagi seminggu yang lalu.
Manfaatkan
waktu untuk hal yang positif, beribadah kepada Sang Maha Raja, membantu orang
lain, mengejar target, membuktikan impian, dan menjadi sebaik-baik manusia.
Jangan
biarkan satu detikpun untuk hal yang dzolim, untuk hal yang tidak layak kita
lakukan. Ya..walaupun hanya satu detik.
Karena
waktu kita sedang dihitung mundur..
Tick
Tock !!
Tick
Tock !!
Tick
Tock !!
Medan,
14 Desember 2017. 14:00 WIB
Menikmati
gregetnya deadline dengan lantunan lagu perfect
by Ed Sheeran.
Mungkin
masih suka berpikiran bahwa hari esok masih ada. Ahh..Suci !!
Cobalah
berpikir lebih cerdas. Eeh..
No comments:
Post a Comment