Wednesday 2 February 2022

PANIK (?)

PANIK (?)
Pernah menghadapai yang namanya tes? Kompetisi? Ujian? Atau apapunlah sejenisnya.
Tentunya pernah. Sering malahan. Karena memang dunia adalah tempat ujian. Baik itu ujian yang tersistem, terkondisikan maupun ujian yang tidak tersistem, insidental. Bahkan ujian yang tidak tersistem inilah yang paling sering kita jalani ya kan? Ujian kehidupan. Setiap hari hidup selalu menguji kita dengan berbagai caranya. Masha Allah

Apa yang kita rasakan ketika hendak menghadapinya?
Deg degan? Takut? Grogi? Tenang, rileks?
Aah..tentunya setiap orang punya cara berbeda. Mereka punya cara tersendiri melakukan treatment terhadap diri sendiri agar bisa melewati ujian dengan baik. Bahkan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar hasil dari ujian yang tengah dijalani merupakan hal terbaik bagi kelanjutan masa depannya

Hal yang lumrah ketika kepanikan akan mulai menyusup ke dalam diri kita. ketika menit demi menit mendekati ujian. Lalu otak akan menggambarkan hal-hal yang menakutkan.
Takut gagal, takut gak bisa menyelesaikan. Takut hasilnya tak sesuai dengan harapan. Takut beginilah, takut begitulah. Ahhh..
Bukankah ujian itu sudah menakutkan? Lalu mengapa kita masih menambahnya dengan ketakutan-ketakutan yang tak beralasan seperti itu?
Nyeseek kan? Bangettt
Ada untungnya ? kagak !!
Tapi kenapa masih sering dilakukan?
Eeh..

Mungkin perlu diubah tradisi sebelum ujian. Jangan pikirkan hasilnya bagaimana, apakah aku bisa, bagaimana jika aku gagal. Berhentilah memikirkan hal itu. Alangkah lebih baik jika kita mengubah "warming up" sebelum tes itu dgn hal yang lebih berkualitas. Nah, nah, seperti apa?

Sesederhana menyemangati diri agar tak takut kalah atau gagal. Diri kita butuh disemangati dari dalam. Ya, tentu saja setelah ikhtiar maksimal yang kita lakukan agar melewati ujian dengan baik. Semangat dan percaya diri yang tinggi menjadi poin penting dalam keberhasilan mengikuti ujian. 

Mengatur nafas agar bisa lebih rileks, ngobrol ringan dengan sahabat, berdoa kepada Robb, atau bahkan satu kali jepret  dengan teman, mungkin akan sedikit membantu mengurangi kepanikan itu. Eh. Ya, tentu ada banyak cara yang bisa kita gunakan mengatasi kepanikan berlebihan tersebut. Sekali lagi, panik itu boleh, tapi panik secara berlebihan itu tidak baik. Karena akan membuat ujian kita berantakan dan gagal total.

Wajar kok jika panik, namanya juga mengikuti tes dan pasti ingin mendapatkan hasil terbaik.
Sayangnya, kita tidak bisa menjamin diri ini  mendapati hasil yang luar biasa dan sesuai keinginan kita. Karena ada Dzat Maha Kuasa yang telah menggariskannya. Yang bisa kita lakukan adalah berikhtiar dengan usaha terbaik, usaha luar biasa. Lalu bungkus ikhtiar itu dengan tawakkal. Insha Allah, apapun hasilnya kau tak akan pernah merasa kecewa karena percaya itu adalah hal terbaik dari Robbmu

Berhentilah panik menjelang Ujian yaa..
Ini hanya ujian kok !! Eeh..




Ps:
Ini dia wajah2 sok rileks, sok gak panik padahal sebentar lagi mau mengikuti tes IRR 3. Dan kau tahu badai kepanikan melanda kami pasca IRR 1 dan IRR 2.😫
.
Pelatihan Asesor Egra, USAID Nasional
Loc : Sari Pan Pasific Hotel, Menteng, Jakarta Pusat
.
.
#gambarjadiide 
#catatankecilsuci

No comments:

Post a Comment

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...