Wednesday, 25 July 2018

Tempat Kembali

Payakumbuh


Sejatinya seorang manusia menjalani hidup di dunia ini seorang diri. Tidak ada orang yang benar-benar selalu ada saat dibutuhkan. Tidak ada orang yang benar-benar bisa membersamai sampai akhirnya Allah mengatakan ‘waktunya pulang’. Bahkan di dalam rahim saja, manusia pun berjuang sendiri. Lahir dalam keadaan sendiri, menjalani hidup dalam kesendirian, hingga akhirnya menghadap Illahi sendiri, berada di dalam kubur sendiri. Hingga akhirnya sampai kepada hari pembalasan, manusia tetap akan sendiri mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

Akan tetapi Allah itu Maha Baik, amat Baik malahan. Sehingga dengan kasih sayang Nya, Dia tidak akan membiarkan hamba Nya terlunta-lunta dalam kesendirian di dunia ini. Dia menginginkan hal terbaik untuk setiap hamba Nya, tanpa ada niat menzholimi atau mengecewakan hamba tersebut. Begitulah, sehingga Allah menjaga hamba Nya melalui orang-orang yang  Ia pilhkan dari makhluk Nya untuk selalu membersamai hamba tersebut.

Sekelompok orang yang menjadi tempat kembali yang tidak pernah menolak kehadiran seseorang yang akan datang. Walau orang yang datang itu dalam kondisi teramat mulia atau hina, pintu mereka akan selalu terbuka. Walau orang yang datang itu sangat kaya sekali atau miskin sekalipun, pelukan dan rangkulan mereka akan sama eratnya. Sekelompok orang itu selalu siap menerima kondisi, apapun bentuknya, apapun kejadiannya. Sekelompok orang inilah yang diamanahi Allah untuk menjadi pendukung bagi hamba Nya, untuk menjadi teman berbagi suka duka, menjadi peluruh nestapa, menjadi penyemangat jiwa. Dan kalian tahu, manusia memberi istilah tertentu untuk sekelompok orang ini, yaitu dengan sebutan KELUARGA.

Setiap manusia di dunia ini memiliki keluarga. Apakah besar atau kecil, harmonis atau dipenuhi cekcok, semua manusia itu memiliki keluarga. Keluarga merupakan sekelompok orang yang memiliki hubungan emosional yang paling dengan kita. Dari merekalah kita pertama kali belajar nilai-nilai kehidupan. Dari merekalah kita bertahan hidup sampai seperti saat ini. Dari merekalah bocah kecil yang dulu tak berdaya berubah menjadi sosok yang luar biasa.

Keluarga adalah malaikat yang Allah kirimkan untuk menjaga kita di dunia. Mereka adalah bentuk kasih sayang Allah yang Dia hadirkan dalam wujud manusia. Keluarga adalah orang paling jujur di dunia ini. Mereka akan tanpa segan mengoreksi setiap kekurangan yang kita miliki, mereka siap mendengar mulut kita menyebut sederetan aib diri ini, mereka kemudian merangkul kita dengan erat saat kita kehilangan arah. Dan mereka adalah satu-satunya orang yang tidak akan meninggalkan kita saat diri ini sedang berada dalam kondisi terpuruk. Ya, itulah keluarga.

Entah kenapa ikatan emosional keluarga itu betul-betul dekat, erat dan intim. Mungkin karena darah dan genetik yang sama. Seolah benar-benar merekatkan hubungan sebuah keluarga. Garis keturunan yang selaur itu juga membuat sakit dan bahagia itu bisa dirasakan bersama-sama. Bukankah keluarga itu akan selalu tertawa bersama bahkan mengurai air matapun juga bersama? Jika ada sebuah keluarga yang tertawa dalam tangisan pilu keluarganya, aah, mungkin mereka adalah keluarga yang tertukar.

Memiliki keluarga adalah sebuah nikmat Allah yang tiada duanya. Kita boleh-boleh saja tidak memiliki teman dekat, relasi ternama, atau jumlah followers yang mencapai angka jutaan itu. Namun kita tidak akan bisa melanjutkan hidup tanpa kehadiran sebuah keluarga. Mereka itu teramat penting.

Lihat saja, ketika para sahabat, relasi bahkan followers meninggalkan kita karena kesalahan yang kita perbuat, tangan keluarga selalu terbuka untuk menerima kedatangan kita. Ketika kita sedang berada dalam kondisi terburuk, hanya keluarga yang siap mengayomi kita bahkan bersikukuh membela kesalahan-kesalahan kita. Ketika kita membutuhkan jalan keluar dari segala persoalan kehidupan, keluarga lah yang paling ikhlas menolong kita, tanggap dan serius menemukan solusi dari persoalan kita.

Jadi, jika kalian memiliki keluarga besar dan harmonis. Syukurilah. Jaga keakaraban dan keharmonisan itu. kalian adalah orang yang beruntung di dunia ini, karena tidak semua orang memiliki keluarga seperti yang kalian miliki. Well, memang terkadang keluarga kelihatan nyeselin banget. Tapi percayalah, itu hanya ungkapan lain dari rasa sayang yang dimilikinya. Jangan menjadikan kesalahan kecil keluarga memutuskan ikatan emosional yang begitu erat. Jangan biarkan omongan yang tidak pada tempatnya meleburkan ikatan kasih sayang itu.

Percayalah, kita tidak akan bisa apa-apa tanpa dukungan sebuah keluarga. Jadi teringat sebuah pesan Dominic Toretto di dalam serial Fast and Furious 6. Dia menyatakan bahwa Karena keluarga tidak akan pernah membalikkan badan kepada sesama keluarganya. Tidak akan ada keluarga yang meninggalkan keluarganya. Tidak akan ada keluarga yang tidak peduli dengan keluarganya. Dan tidak ada keluarga yang berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya.

Maka, berkeluargalah!, eeh. Kok pesannya jadi ngawur gini ya?




Medan, 25 Juli 2018, 08 : 43
Ini adalah sebagain kecil dari keluarga besarku. Foto ini diambil ketika momen Idhul Fitri 2015. Ya, hari raya adalah hari kumpul keluarga terbaik sepanjang masa.
_pendosa yang ingin bermanfaat_

No comments:

Post a Comment

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...