Payakumbuh |
Sejatinya
seorang manusia menjalani hidup di dunia ini seorang diri. Tidak ada orang yang
benar-benar selalu ada saat dibutuhkan. Tidak ada orang yang benar-benar bisa
membersamai sampai akhirnya Allah mengatakan ‘waktunya pulang’. Bahkan di dalam
rahim saja, manusia pun berjuang sendiri. Lahir dalam keadaan sendiri,
menjalani hidup dalam kesendirian, hingga akhirnya menghadap Illahi sendiri,
berada di dalam kubur sendiri. Hingga akhirnya sampai kepada hari pembalasan,
manusia tetap akan sendiri mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.
Akan
tetapi Allah itu Maha Baik, amat Baik malahan. Sehingga dengan kasih sayang Nya,
Dia tidak akan membiarkan hamba Nya terlunta-lunta dalam kesendirian di dunia
ini. Dia menginginkan hal terbaik untuk setiap hamba Nya, tanpa ada niat
menzholimi atau mengecewakan hamba tersebut. Begitulah, sehingga Allah menjaga
hamba Nya melalui orang-orang yang Ia
pilhkan dari makhluk Nya untuk selalu membersamai hamba tersebut.
Sekelompok
orang yang menjadi tempat kembali yang tidak pernah menolak kehadiran seseorang
yang akan datang. Walau orang yang datang itu dalam kondisi teramat mulia atau
hina, pintu mereka akan selalu terbuka. Walau orang yang datang itu sangat kaya
sekali atau miskin sekalipun, pelukan dan rangkulan mereka akan sama eratnya.
Sekelompok orang itu selalu siap menerima kondisi, apapun bentuknya, apapun
kejadiannya. Sekelompok orang inilah yang diamanahi Allah untuk menjadi
pendukung bagi hamba Nya, untuk menjadi teman berbagi suka duka, menjadi
peluruh nestapa, menjadi penyemangat jiwa. Dan kalian tahu, manusia memberi
istilah tertentu untuk sekelompok orang ini, yaitu dengan sebutan KELUARGA.
Setiap
manusia di dunia ini memiliki keluarga. Apakah besar atau kecil, harmonis atau
dipenuhi cekcok, semua manusia itu memiliki keluarga. Keluarga merupakan
sekelompok orang yang memiliki hubungan emosional yang paling dengan kita. Dari
merekalah kita pertama kali belajar nilai-nilai kehidupan. Dari merekalah kita
bertahan hidup sampai seperti saat ini. Dari merekalah bocah kecil yang dulu
tak berdaya berubah menjadi sosok yang luar biasa.
Keluarga
adalah malaikat yang Allah kirimkan untuk menjaga kita di dunia. Mereka adalah
bentuk kasih sayang Allah yang Dia hadirkan dalam wujud manusia. Keluarga
adalah orang paling jujur di dunia ini. Mereka akan tanpa segan mengoreksi
setiap kekurangan yang kita miliki, mereka siap mendengar mulut kita menyebut
sederetan aib diri ini, mereka kemudian merangkul kita dengan erat saat kita
kehilangan arah. Dan mereka adalah satu-satunya orang yang tidak akan
meninggalkan kita saat diri ini sedang berada dalam kondisi terpuruk. Ya,
itulah keluarga.
Entah
kenapa ikatan emosional keluarga itu betul-betul dekat, erat dan intim. Mungkin
karena darah dan genetik yang sama. Seolah benar-benar merekatkan hubungan
sebuah keluarga. Garis keturunan yang selaur itu juga membuat sakit dan bahagia
itu bisa dirasakan bersama-sama. Bukankah keluarga itu akan selalu tertawa
bersama bahkan mengurai air matapun juga bersama? Jika ada sebuah keluarga yang
tertawa dalam tangisan pilu keluarganya, aah, mungkin mereka adalah keluarga
yang tertukar.
Memiliki
keluarga adalah sebuah nikmat Allah yang tiada duanya. Kita boleh-boleh saja
tidak memiliki teman dekat, relasi ternama, atau jumlah followers yang mencapai angka jutaan itu. Namun kita tidak akan
bisa melanjutkan hidup tanpa kehadiran sebuah keluarga. Mereka itu teramat
penting.
Lihat
saja, ketika para sahabat, relasi bahkan followers
meninggalkan kita karena kesalahan yang kita perbuat, tangan keluarga selalu
terbuka untuk menerima kedatangan kita. Ketika kita sedang berada dalam kondisi
terburuk, hanya keluarga yang siap mengayomi kita bahkan bersikukuh membela
kesalahan-kesalahan kita. Ketika kita membutuhkan jalan keluar dari segala
persoalan kehidupan, keluarga lah yang paling ikhlas menolong kita, tanggap dan
serius menemukan solusi dari persoalan kita.
Jadi,
jika kalian memiliki keluarga besar dan harmonis. Syukurilah. Jaga keakaraban dan
keharmonisan itu. kalian adalah orang yang beruntung di dunia ini, karena tidak
semua orang memiliki keluarga seperti yang kalian miliki. Well, memang terkadang keluarga kelihatan nyeselin banget. Tapi
percayalah, itu hanya ungkapan lain dari rasa sayang yang dimilikinya. Jangan
menjadikan kesalahan kecil keluarga memutuskan ikatan emosional yang begitu
erat. Jangan biarkan omongan yang tidak pada tempatnya meleburkan ikatan kasih
sayang itu.
Percayalah,
kita tidak akan bisa apa-apa tanpa dukungan sebuah keluarga. Jadi teringat
sebuah pesan Dominic Toretto di dalam serial Fast and Furious 6. Dia menyatakan bahwa Karena keluarga tidak akan pernah membalikkan badan kepada sesama
keluarganya. Tidak akan ada keluarga yang meninggalkan keluarganya. Tidak
akan ada keluarga yang tidak peduli dengan keluarganya. Dan tidak ada keluarga
yang berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
Maka,
berkeluargalah!, eeh. Kok pesannya jadi ngawur gini ya?
Medan,
25 Juli 2018, 08 : 43
Ini
adalah sebagain kecil dari keluarga besarku. Foto ini diambil ketika momen
Idhul Fitri 2015. Ya, hari raya adalah hari kumpul keluarga terbaik sepanjang
masa.
_pendosa
yang ingin bermanfaat_
No comments:
Post a Comment