Haloooo
Haiii
Kali
ini aku mau share tentang ilmu baru nih.
Iya, aku baru dapat ilmu baru, jadi tangan ini gatel banget untuk mengabadikan
ilmu itu di blog. Kali aja ada yang butuh kan, alhmadulillah aku kecipratan
pahalan kan. Hehehehe. Jika bagi kalian ini bentuk ke-alay-an ku, baiklah aku
minta maaf atas hal itu.
Ini
tentang cara berkomunikasi.
Eh,
sebenarnya penting gak sih membahas komunikasi semacam ini?
Menurutku
sih ini sangat penting.
Komunikasi
menjadi hal penting dalam komunikasi kita, contohnya dalam bekerja, bersosial
bahkan berorganisasi. Seorang karyawan akan keliru mengerjakan tugas jika
bosnya tidak mampu berkomunikasi dengan baik perihal tugas yang diberikan.
Seorang tetangga akan suudzon dengan tetangganya jika ia mendengar sebuah
informasi yang disampaikan dengan gaya komunikasi yang salah. Terlebih lagi
seorang pemimpin takkan mampu “mengambil” hati rakyat jika dalam berkomunikasi
ia masih banyak kurangnya.
Lihat
ternyata berkomunikasi itu sangat penting sekali. Sayangnya, tidak semua orang
mampu berkomunikasi dengan baik. Tidak semua orang memiliki gaya komunikasi
yang supel, enak didengar dan menyenangkan. Makanya butuh tips dan trik agar
mampu memiliki komunikasi yang bagus. Nah, kali ini aku berbagi mengenai jurus
yang ampuh dalam membangun sebuah komunikasi dengan baik. Mari kita menyebut
dengan istilah powerfull communication
Setidaknya
ada 3 komponen dalam komunikasi yang memegang peranan sangat penting. Sudah
tahukah? Oke baiklah, akan aku coba jelaskan.
Komponen
pertama adalah words (7%).
Words
maksudnya adalah pilihan kata yang digunakan dalam berkomunikasi. Words memilik
andil 7% dalam membangun sebuah komunikasi yang powerfull. Intinya pilihlah kata dan gaya bahasa yang sesuai dan
mampu dicerna oleh lawan bicara. Nah, misalnya nih jangan bicara politik di
depan anak SMA atau berbicara tentang ibuprofen pada tukang becak. Duh duh
duh..ora ngertos euy. Seperti yang aku jelaskan sebelumnya, kita harus
menggunakan bahasa yang sederhana dan menyesuaikan dengan lawan bicara.
Komponen
kedua adalah tone (13%)
Tone
maksudnya disini adalah intonasi, nada atau gaya bicara. Bangunlah komunikasi
yang bagus melalui gaya bicara yang tidak terlalu cepat atau lambat. Berikan
penekanan pada hal-hal yang dirasa penting. Tahu lagu kan? Nah, kenapa sih lagu
lebih cepat dihapal dan lebih mudah dipahami? Ya, itu semua karena lagu
menggunakan nada dan intonasi. Namun sayangnya tone hanya berpengaruh 13% saja.
Duh,
pasti penasaran ini. Kira-kira apa sih yang sebenarnya paling berpengaruh
terhadp komunikasi yang bagus.
Dan
inilah dia, komponen ketiga yaitu motion (80%)
Apa
itu motion? Motion itu adalah body language, gesture, ekspression. Bahasa
lainnya adalah ekspresi kita, mimik wajah kita saat berbicara. Dan ternyata faktor
inilah yang berpengaruh paling besar terhadap kualitas komunikasi. Ahh, lihat
saja tuh, banyak pelawak yang “garing” karena ekspresi wajahnya yang gak pas.
Hehehehe
Walaupun
motion memiliki porsi yang besar, tetap saja ketiga unsur dari komunikasi harusnya
seimbang agar menghadirkan komunikasi yang berkualitas. Jadi jika seseorang
bisa mengeksekusi ketiga jurus ini dengan baik, bersiaplah ia akan didemgarkan
oleh lawan bicaranya.
Medan, 14 Juni 2020, 22
: 07 WIB
No comments:
Post a Comment