Monday, 15 June 2020

Powerfull Communication





Haloooo
Haiii
Kali ini aku mau  share tentang ilmu baru nih. Iya, aku baru dapat ilmu baru, jadi tangan ini gatel banget untuk mengabadikan ilmu itu di blog. Kali aja ada yang butuh kan, alhmadulillah aku kecipratan pahalan kan. Hehehehe. Jika bagi kalian ini bentuk ke-alay-an ku, baiklah aku minta maaf atas hal itu.

Ini tentang cara berkomunikasi.
Eh, sebenarnya penting gak sih membahas komunikasi semacam ini?
Menurutku sih ini sangat penting.

Komunikasi menjadi hal penting dalam komunikasi kita, contohnya dalam bekerja, bersosial bahkan berorganisasi. Seorang karyawan akan keliru mengerjakan tugas jika bosnya tidak mampu berkomunikasi dengan baik perihal tugas yang diberikan. Seorang tetangga akan suudzon dengan tetangganya jika ia mendengar sebuah informasi yang disampaikan dengan gaya komunikasi yang salah. Terlebih lagi seorang pemimpin takkan mampu “mengambil” hati rakyat jika dalam berkomunikasi ia masih banyak kurangnya.

Lihat ternyata berkomunikasi itu sangat penting sekali. Sayangnya, tidak semua orang mampu berkomunikasi dengan baik. Tidak semua orang memiliki gaya komunikasi yang supel, enak didengar dan menyenangkan. Makanya butuh tips dan trik agar mampu memiliki komunikasi yang bagus. Nah, kali ini aku berbagi mengenai jurus yang ampuh dalam membangun sebuah komunikasi dengan baik. Mari kita menyebut dengan istilah powerfull communication

Setidaknya ada 3 komponen dalam komunikasi yang memegang peranan sangat penting. Sudah tahukah? Oke baiklah, akan aku coba jelaskan.

Komponen pertama adalah words (7%).
Words maksudnya adalah pilihan kata yang digunakan dalam berkomunikasi. Words memilik andil 7% dalam membangun sebuah komunikasi yang powerfull. Intinya pilihlah kata dan gaya bahasa yang sesuai dan mampu dicerna oleh lawan bicara. Nah, misalnya nih jangan bicara politik di depan anak SMA atau berbicara tentang ibuprofen pada tukang becak. Duh duh duh..ora ngertos euy. Seperti yang aku jelaskan sebelumnya, kita harus menggunakan bahasa yang sederhana dan menyesuaikan dengan lawan bicara.

Komponen kedua adalah tone (13%)
Tone maksudnya disini adalah intonasi, nada atau gaya bicara. Bangunlah komunikasi yang bagus melalui gaya bicara yang tidak terlalu cepat atau lambat. Berikan penekanan pada hal-hal yang dirasa penting. Tahu lagu kan? Nah, kenapa sih lagu lebih cepat dihapal dan lebih mudah dipahami? Ya, itu semua karena lagu menggunakan nada dan intonasi. Namun sayangnya tone hanya berpengaruh 13% saja.

Duh, pasti penasaran ini. Kira-kira apa sih yang sebenarnya paling berpengaruh terhadp komunikasi yang bagus.

Dan inilah dia, komponen ketiga yaitu motion (80%)
Apa itu motion? Motion itu adalah body language, gesture, ekspression. Bahasa lainnya adalah ekspresi kita, mimik wajah kita saat berbicara. Dan ternyata faktor inilah yang berpengaruh paling besar terhadap kualitas komunikasi. Ahh, lihat saja tuh, banyak pelawak yang “garing” karena ekspresi wajahnya yang gak pas. Hehehehe

Walaupun motion memiliki porsi yang besar, tetap saja ketiga unsur dari komunikasi harusnya seimbang agar menghadirkan komunikasi yang berkualitas. Jadi jika seseorang bisa mengeksekusi ketiga jurus ini dengan baik, bersiaplah ia akan didemgarkan oleh lawan bicaranya.


Medan, 14  Juni 2020, 22 : 07 WIB

No comments:

Post a Comment

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...