“Kak,
aku udah usaha maksimal nih. Tapi kok hasilnya gak sesuai dengan usahaku ya?”
“Katanya
hasil tidak mengkhianati proses, tapi kok aku merasa dikhianati ya?”
Apakah
kalian pernah mengalaminya?
Ahh,
aku yakin tentu saja. Hampir semua orang pernah merasakan hal semacam ini.
Semua orang pernah memiliki perasaan bahwa hasil tengah mengkhinati proses yang
dilakukannya.
Lalu,
apa yang kalian lakukan?
Kecewa?
Sedih? Menyerah? Marah?
Ahh,
kurasa perasaan ini sangat wajar sekali hadir di dalam hati. Bagaimana tidak,
usaha yang telah dilakukan secara maksimal tentu saja diharapkan membuahkan
hasil yang sesuai harapan. Namun, pada kenyataan malah berbeda.
Jika
kamu sedih kemudian menangis maka itu hal yang manusiawi banget. Namun, jika
kamu memilih menyerah, aah kurasa itu bukan pilihan yang tepat. Percayalah,
sepelik apapun kondisi saat ini jangan sampai menyerah menjadi pilihan.
Menyerah bukanlah langkah yang tepat.
Menangislah
jika itu memang membuatmu merasa lebih baik. Mengeluhlah jika dengan itu
uneg-uneg dan segala kecewa hatimu bisa melebur. Tapi sekali lagi, jangan
menyerah. Jika kamu memilih untuk mengibarkan bendera putih, itu artinya kamu
memilih kalah. Dan sebanyak apapun orang menyemangatimu tidak akan berpengaruh
apapun. Makanya jangan menyerah.
Mari
ber positive thinking aja. Jika sampai
saat ini Allah masih menangguhkan segala harapanmu padahal usaha kamu udah
mati-matian banget, keep positive saja. Mungkin saja Allah belum ridho untuk
mengabulkan harapan itu. Atau bisa jadi Allah sedang menyiapkan hadiah yang
lebih besar lagi. Jangan-jangan Allah juga sedang menunggu waktu yang tepat
untuk memberikan hadiah itu kepada kamu. Bisa saja sebentar lagi kan?
Ingat
ya!
Tugas
manusia itu hanya berusaha maksimal.
Urusan
hasil itu hak perogeratif nya Allah. Gak usah risau, gak usah cemas perihal
hasil dari usahamu. Kamu pasti akan mendapatkan apa-apa yang telah kamu
usahakan. Percaya aja deh sama Allah.
Medan, 11 Juni 2020, 22: 10 WIB
No comments:
Post a Comment