Karena kita telah
sepakat bukan?
Kita telah sepakat
untuk tidak bertanya kabar satu sama lain. Kita telah sepakat untuk menjadi
yang terbaik bagi yang lain. Kita juga telah sepakat untuk bermetamorfosa
menjadi sebaik-baik hamba Robb kita. Lalu kenapa kita masih gelisah? Cukup
tunaikan saja kesepakatan itu.
Dan kita telah sepakat
untuk saling menunggu bukan?
Menunggu dengan mantap
bahwa semuanya akan datang sesuai janji Nya. Menuggu jadwal dimana Sang Pemilik
Kehidupan akan mempertemukan kita. Dan kita juga sudah sepakat untuk tidak
datang terlambat kan? Ya, kita sudah berjanji untuk tidak datang terlambat.
Masihkah wajar jika kita masih gelisah?
Ternyata kesepakatan
bukan hanya ucapan belaka.
Ia memerlukan segunung
kesabaran, perlu sedalam-dalamnya kepasrahan.
Kita perlu
mempersiapkan apa yang perlu dipersiapkan
Kita perlu memperbaiki
apa yang seharusnya diperbaiki
Maka, teruslah menjadi
baik, teruslah mempersiapkan diri.
Akan tiba masanya saat
segunung kesabaran itu Allah ganti dengan sesuatu yang teramat indah, yang
bahkan tak pernah terpikirkan. Misalnya saja hari itu, ya hari itu.
Hari dimana kita akan
dipertemukan.
Tulisan ini aku
persembahkan untuk para singlelillah yang terus berjuang menggenapkan agamanya.
Bersabarlah, ia takkan datang terlambat. Jodoh akan datang sesuai dengan waktu
yang telah Allah tetapkan. Dan waktu itu sangat tepat sekali, tidak lebih cepat
dan juga tidak lebih lama.
Teruskan saja menunggu
kedatangan jodohmu. Teruskan saja memperbaiki
dirimu. Agar ketika jodoh itu datang, dirimu sudah benar-benar siap dan mampu
mengemban amanah rumah tangga. Percayalah, berumah tangga itu bukan sekadar
menikah, pesta lalu pergi bulan madu. Ada banyak rintangan setelah episode
merah jambu itu. Nah, jika semasa single tidak belajar tentang pernikahan,
malah diisi dengan kegiatan unfaedah, maka bersiaplah gamangnya diri menghadapi
dunia pernikahan.
Sekali lagi wahai
singlelillah.
Jangan cemas, jangan
takut jangan khawatir. Tidak ada orang yang terlambat menikah. Semua orang
menikah pada waktu yang tepat. Ingat itu.
Nah, sambil menunggu
kedatangan pangeran berkuda putih atau putrid bermahkota perak, yuk baca buku
lagi, nonton kajian pernikahan lagi, diskusi pernikahan lagi. Intinya mah
belajar terus.
Medan, 10 Juli 2020, 09 : 55
No comments:
Post a Comment