Judul : Petualangan James Bond : Blood Fever
Penulis :
Charlie Higson
Penerbit :
PT Elex Media Komputindo
Halaman :
414 halaman
Akhirnya kembali berkutat
dengan buku fiksi. Kali ini aku menantang diriku dengan sebuah buku
petualangan, misteri, dan pembunuhan. Hmm, jarang banget sih membaca buku jenis
ini, karena sedikit scary aja kurasa,
hehe. Buku ini adalah kemurahan hati kak Ulfa, salah seorang rekan kerja di
kampus. Ahh, kalian tentu berpikir, ternyata buku yang aku khatamkan adalah
hasil kebaikan hati orang-orang di sekitarku. Well, indeed sih. Tapi,
bukankah itu gunanya silaturrahmi, persahabatan, serta sebuah kepercayaan?
Buku ini adalah buku kedua
dari tujuh serial young bond. Naasnya,
aku baru membaca satu buku dan inilah bukunya. Itu artinya, aku melewatkan
serial pertama dari young bond ini. Lebih
sayangnya lagi, kak Ulfa *yang pintar dan baik hati itu* hanya memiliki dua
saja, yaitu buku kedua dan buku ketiga. Beliau mengatakan sudah berburu buku
itu di sini dan di situ, but, tidak
menemukan serial ini secara lengkap. Semangat mencari lagi kak, semoga bisa
melengkapi ketujuh serial ini. Dan aku juga bisa mengkhatamkan ketujuh buku
itu. *modus*.
Cover hitam yang menutupi buku ini jelas
menggambarkan betapa kelamnya cerita dalam buku ini. Ditambah lagi dengan judul
yang antimaisntream banget Blood Fever. Seolah
ingin menceritakan bahwa setiap adegan dalam buku ini akan berhubungan dengan
darah dan kegelapan tentunya. Overall
sih cover dan judul memang menceritakan isi buku ini,
tetapi setelah aku menamatkan buku ini, honestly
semuanya berbeda dari perkiraan awalku. Seperti di luar ekspektasiku. Ceritanya
tidak begitu seram layaknya judul dan cover,
hehe.
Adalah ia James Bond, siswa
sebuah sekolah asrama ternama di Inggris, yaitu Eton. Menghabiskan waktu di
sekolah ini membuat ia merasa muak. Setiap tempat dan waktu ada aturannya,
bahkan cara berpakaian juga diatur di sekolah ini. Hal ini menyebabkan diri dan
beberapa temannya membuat sebuah perkumpulan berbahaya. Pekerjaan mereka adalah
menyelinap keluar asrama setiap malam, bercerita, minum alkohol dan
menghabiskan beberapa batang rokok.
Hingga suatu hari Bond
terjebak dalam penyelinapannya. Ia berada di sebuah rumah dan melihat beberapa
aktivitas asing di sana. Bond mengingat dengan jelas bahwa di sana orang-orang
menggunakan bahasa Latin dan menggunakan simbol MM di kedua tangannya. Sejak malam
itu, Bond menjadi apa maksud dari simbol MM. Ia kembali dikejutkan oleh sebuah
gelang bersimbolkan MM terjatuh di lantai sekolahnya.
Sampai akhirnya liburan
sekolah datang. Bond mengisi liburannya dengan mengikuti tour sekolah ke sebuah
tempat di Sardinia. Peter Haight dan Cooper ffrench adalah dua orang guru yang
bertanggung jawab terhadap acara itu. Acara yang diperkirakannya akan sangat
menyenangkan, harus berakhir tragis dan menyedihkan. Ia hampir dibunuh oleh
gurunya sendiri, melarikan diri ke rumah sepupunya, bertemu milyuner yang
jahat, bajak laut yan menculik adik dari sahabatnya. Berbagai peristiwa ini
mengantarkan James Bond ke dalam jurang kegelapan. Akankah ia selamat? Berapa nyawa
yang berkorban demi keselamatan James
Bond? Berapa kali kematian menghampirinya?
Setelah membaca buku ini, aku
menyadari bahwa buku dengan genre misteri dan pembunuhan seperti ini sangat
tidak cocok untukku. Aah. Beneran deh, aku terus mencoba menyukai cerita ini,
tapi aku benar-benar tidak tertarik. Sebenarnya, Charlie Higson sudah
menampilkan cerita terbaik. Buktinya dia berhasil memainkan emosiku ketika membaca
novel ini. Aku seolah bisa merasakan perjalanan James Bond di tengah hutan,
ketika Ugo memberikan hukuman berupa gigitan nyamuk yang maha dahsyat (dan ini
membuat ku bergidik setiap seekor nyamuk berada di sekitarku). Almost perfect.
Akunya saja yang kurang
menikmati cerita ini karena tidak tertarik dengan genre ini. Lucu deh, kalau
soal film aku jatuh cinta banget dengan film genre misteri, action dan adventure seperti ini. Tapi kalau urusan buku, aku nyerah deh. Sebelumnya
ada beberapa buku Agatha Christie yang berhasil aku khatamkan. Tapi ya gitu
deh, aku sekadar menamatkannya saja. Tidak tertarik dengan apa yang
diceritakan, bahkan jika ada yang bertanya bagaimana bukunya, ya gitulah aku
akan menjawab dengan jawaban ala kadarnya. Its
mean this book not reccomended for me, hahaha. Tapi, kalau kalian pencinta
buku misteri, percaya deh buku ini akan mengantarkan kalian menuju petualangan
yang lebih seru, lebih menakjubkan dan tentunya lebih menyeramkan.
Penasaran? Mulailah bergerilya
menemukan ketujuh serial ini!
Medan, 20
April 2018, 15 : 42 WIB
Dari dari 30 Bab buku ini, aku
jatuh cinta pada bab ketiga. Bukan karena cerita atau tokohnya, tetapi karena
judul dari bab tersebut. EMPAT JUNI, itulah
judulnya. Hey, it is my birthday,
yeeaay !!
No comments:
Post a Comment