![]() |
Candi Prambanan, Yogyakarta |
Langkah pertama untuk memulai sesuatu
adalah menetapkan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan. Sebut saja kenapa
harus membaca buku dengan judul ini? Atau kenapa harus menghabiskan liburan di
kota tertentu? Kenapa kuliah dengan jurusan itu? Dan tentu masih banyak
kenapa-kenapa yang lainnya. Pertanyaan tersebut akan mengarah kepada sebuah
jawaban yang disebut dengan tujuan.
Tujuan merupakan hal yang penting dari
sebuah kegiatan. Ia menjadi sebuah alasan kenapa aktivitas harus dilakukan, apa
yang harus dilakukan ketika pencapaian tujuan mengalami sebuah kendala. Tujuan
akan memotori setiap aktivitas agar terus berada di jalur yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tanpa ada tujuan, seseorang takkan bersemangat menjalani aktivitasnya,
bahkan mungkin tidak akan melakukan apa-apa karena tidak tahu kenapa harus
melakukan sesuatu. Beberapa orang bisa melakukan aktivitas yang sama, tetapi
tujuannya berbeda. Sebut saja seseorang yang ingin ke kamar mandi. Ada orang
yang tujuannya mandi, ada yang buang air kecil, atau hanya sekadar foto-foto
karena desain kamar mandinya cantik (ayoo, yang suka beginian, heheh). Setiap
orang akan berusaha mati-matian untuk mencapai tujuan tersebut. Jika mengalami
kendala, maka ia akan berusaha agar tujuannya tetap tercapai.
Berbisnispun layaknya memiliki sebuah
tujuan, bahkan harus memiliki tujuan. Kenapa melakukan bisnis? Apa yang ingin
didapatkan dengan memulai sebuah bisnis?. Itulah mengapa, para pebisnis pemula
sangat dianjurkan untuk menetapkan tujuannya dalam berbisnis. Tujuan ini akan
menggiring aktivitas agar terus berada di jalan yang seharusnya. Tujuan ini
juga akan menambah semangat untuk terus bergerak. Semakin fokus tujuan yang
kita buat, semakin besar semangat kita untuk terus mengembangkan bisnis. Nah,
jadi mau dibawa kemana nih hubungan kita?, eh maksudnya mau dibawa kemana
bisnis ini?
Muncul pertanyaan, siapa yang
menetapkan tujuan?. Ya jelas dong, sang owner.
Si empunya bisnis berhak menetapkan tujuan apapun terhadap bisnis yang akan
dijalankannya. Ia bisa merancang tujuannya sendiri, entah itu berasal dari
pengalaman hidupnya atau cita-cita yang diinginkan selama ini, atau bahkan
bercermin dengan tujuan yang orang lain telah lakukan. Boleh saja kita
berpedoman dengan tujuan orang lain, tetapi tetap harus disesuaikan dengan
kapasitas dan keadaan kita ya.
Untuk membuat sebuah tujuan bisnis,
setidaknya orientasikan bisnis untuk selalu mengandung tiga unsur berikut ini:
Tujuan dunia
Tujuan
dunia berupa omset yang ingin diperoleh, jumlah orderan setiap hari, atau
jumlah cabang yang terus bertambah. Tidak hanya menetapkan bilangannya saja,
pebisnis juga seharusnya membuat hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar
keuntungan bisa diperoleh, usaha apa yang harus dikerjakan agar orderan terus
bertambah.
Tujuan akhirat
Apa sih
manfaat bisnis yang sedang kita geluti ini untuk kepentingan akhirat kita?
Jangan sampai kita terlalu sibuk mengurusi tujuan dunia dan melupakan tujuan
yang paling penting ini, hehe. apakah ada tabungan amal ketika melakukan bisnis
ini? Atau apakah ada keuntungan bisnis yang kemudian kita alokasikan untuk
kepentingan akhirat? Tuliskan tujuan ini beserta caranya. Apa yang harus kita
lakukan agar tujuan akhiratnya tetap tercapai.
Manfaat bagi orang lain
Apakah
bisnis kita hanya sekadar mesin pencari uang atau telah bermanfaat bagi orang
lain? Apa yang bisa kita berikan kepada orang lain melalui bisnis kita? Apa
yang orang lain dapatkan dari bisnis kita? Kebermanfaatan bagi orang lain akan
sangat mendukung pencapaian tujuan dunia terlebih lagi tujuan akhirat kita.
Benar sebuah pernyataan bahwa tujuan
berbisnis adalah mendapat keuntungan (tujuan dunia). Tapi jangan hanya melulu
soal dunia, karena kita hidup bukan di dunia saja kan ya. Bisnis kita kelak
akan dipertanggungjawabkan di akhirat, itulah mengapa perlu menyisipkan alasan
akhirat ke dalam bisnis kita. Nah, satu
tahapan untuk memulai bisnis sudah bisa dilakukan, yuk mulai ancang-ancang
tujuan berbisnis !!
Medan, 8 Februari 2018, 13 : 27
Free
time banget di kos, daripada mikirin si dia yang gak kunjung
datang, yuk ah hadirkan beberapa tulisan yang menginspirasi.
No comments:
Post a Comment