Thursday, 3 May 2018

Puisi : Hilang

Asrama Haji Medan


 Siapa?
Mengapa?
Entahlah
Mungkin pergi, mustahil kembali

Ialah dia
Yang akhirnya hilang bersama waktu dan pudar dengan ilusi

Ya.
Jangan lagi untuk menahan
Biarkan saja
Lepaskan
Itu pilihannya

Lantas, bagaimana jika bayangannya hadir kembali?
Jelas dan begitu nyata?
Kemanakah aku?

Mungkin aku harus berlari
Atau tetap berdiri di sana?
Arggghhh...
Aku ingin ikut menghilang dan asing

Tenanglah
Hatiku baik-baik saja
Aku terbiasa akan luka
Tapi bagaimana dengan dirinya?

Ahh
Apakah aku sedang membodohi diriku sendiri?
Mungkin iya
Aku ini memang bodoh dan seorang pecundang

Begitu rela dan sabar menjaga hati yang tak pantas dijaga
Menjaga perasaan yang belum tentu terbalaskan

Hiraukan
Dia hanya sebatas kisah
Yang suatu hari nanti aku dapat bernostalgia
Bahkan aku bisa terjebak di dalamnya

Hilanglah!
Dia harus melakukannya
Dibanding tetap menyapa tanpa sebuah kejelasan
Biarkan dia jauh
Semakin jauh
Tak dapat diraih
Dan lenyap tanpa sepatah kata untuk pamit
Hilanglah!
Aku tak mengapa



Medan, 02 Mei 2018, 10:01 WIB
Ketika hari ini aku memutuskan untuk meng’hilang’kan ‘kamu’ dari ilusiku.

No comments:

Post a Comment

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...