Friday, 2 March 2018

Mudah dan Rumit


Kelas Inspirasi 3 Medan


Sebelum membaca tulisan ini silakan jawab pertanyaan ini dengan jujur ya!
            Siapa yang menyukai pelajaran matematika?
Aah, sudahlah. Sepertinya aku sudah mengetahui jawaban kalian. Daripada menambah sakit hatiku mendengar sumpah serapah kalian terhadap pelajaran matematika, lebih baik aku urungkan niat untuk mengajukan pertanyaan tersebut, hehehe.

Siapa yang tidak mengenal pelajaran matematika. Semua jenjang pendidikan mempelajari matematika. Pelajaran yang tidak menjadi pilihan ketika ujian nasional, itu artinya setiap siswa wajib mengikuti ujian nasional matematika, hehehe. Pelajaran yang menjadi momok bagi siswa, mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi.

Aku juga heran, kenapa banyak orang yang membenci pelajaran matematika. Awalnya aku juga membenci pelajaran ini kok, tapi gak gitu-gitu amat sih. Apakah pelajaran matematika itu sangat susah?. Pelajarannya susah, rumusnya banyak, hitungannya rumit, tingkat ketelitiannya tinggi, setidaknya itu beberapa alasan yang pernah aku dengar kenapa para siswa dan mahasiswaku begitu membenci pelajaran matematika.

Betul sekali. Alasan yang mereka paparkan sangat tepat, karena dulu aku juga merasakan hal yang sama. Aku dulu sangat membenci pelajaran matematika, bahkan aku termasuk salah satu siswa yang suka remedial setiap ulangan matematika. Qadarullah, Allah takdirkan jalan hidupku menjadi salah satu pengajar untuk pelajaran matematika, hihihi. Tetapi, kebencian itu berubah ketika aku menemukan sosok guru matematika yang begitu apik dan runut dalam mengajarkan matematika. Seingatku itu adalah ketika kelas dua MTs. Artinya sejak itu aku mulai jatuh cinta dengan kamu, eeh salah, dengan matematika maksudnya, hehe.

Aku mempelajari banyak hal dari sosok guru yang membuatku jatuh cinta dengan pelajaran matematika. Dan sekarang, aku pun coba menerapkan cara beliau kepada siswa-siswaku dengan harapan beberapa di antara mereka ada yang jatuh cinta dengan matematika. Hal yang menarik dari guruku itu adalah ia menjelaskan dengan apik, jelas dan runut. Seperti apa penjelasan yang apik dan runut itu?

Ketika seorang guru menjelaskan sebuah materi, apalagi materi yang tergolong susah, mulailah dari hal-hal yang mudah. Pahamkan siswa dengan konsep-konsep sederhana sebelum mereka menemui hal yang lebih rumit. Bukankah di matematika ilmu itu sifatnya hieraki? Saling berhubungan satu sama lain. Jika konsep dasarnya saja siswa tidak paham, itu artinya konsep yang lebih rumit takkan ia pahami juga.

Contohnya dalam matematika nih, guru perlu mengajarkan apa itu garis, apa itu sinar sebelum menjelaskan apa itu sudut, karena sudut itu terdiri dari konsep garis dan sinar. Atau sebelum mengajarkan konsep integral, guru seyogyanya kembali menjelaskan perihal turunan. Dan masih banyak contoh yang lainnya, kalian tentu bisa menemukan sendiri.

Poin pentingnya adalah ajari hal-hal yang mudah dan gampang terlebih dahulu. Pahamkan siswa dengan konsep dasar materinya. Lalu, bergeraklah perlahan menuju ke hal-hal yang lebih rumit. Begitu juga ketika memberikan contoh soal kepada siswa. Mulailah dengan memberikan soal yang mirip dan menyerupai soal yang guru berikan. Berikutnya, silakan guru berkreasi dengan soal agar siswa dapat mengeksplorasi kemampuannya dalam mengerjakan masalah matematika.

Akan lebih bagus ketika guru membuat mindmap tentang urutan materi yang harus diajarkannya kepada siswa. Urutkan materi dari yang paling mudah sampai ke hal yang paling rumit, sertakan dengan model contoh soal yang bervariasi tentunya. Mindmap ini akan sangat membantu guru dalam menjelaskan materi matematika dengan lebih runut dan apik. Satu lagi, jelaskan materi matematika dengan bahasa yang lebih sederhana dan kekinian (hehe). Jangan jadi guru jaman old  lagi, move on lah menjadi guru jaman now.

Selamat mencoba dan selamat bekreasi para pejuang pendidikan!



Medan, 01 Maret 2018, 15:42
Pulang jalan-jalan, gak bisa tidur siang, dan jadilah sebuah tulisan yang semoga bukan ala kadarnya. Hehehe

No comments:

Post a Comment

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...