Sunday 5 February 2017

Turun Naik Angkot


 
Pict : Jalan Raya di Kota Medan


Karena saya adalah seorang angkoters sejati, hehe, maka topik angkot akan menjadi sesuatu yang sangat enak untuk dibicarakan. Kita pernah membahas tentang waktu yang dibutuhkan untuk menunggu angkot itu datang. Tentang bagaimana kita menyikapi angkot yang datang, baik sebentar, ataupun membutuhkan waktu yang lama.

Banyak yang tidak sabar ketika menunggu kedatangan angkot. Akibatnya, ia memilih jalan lain yang menurutnya lebih cepat mengantarnya ke tujuan. Kami para angkoters menyebutnya “nyambung angkot”, hehehe. Maksudnya adalah menaiki angkot lain ke arah tertentu dan kemudian melanjutkan dengan angkot lainnya, begitulah seterusnya sampai ia sampai di tujuannya. Waah...kebayang dong turun naik angkot itu rasanya gimana kan, dan terkadang nyambung angkot itu gak cukup dua kali, bahkan ada yang lebih. Masya Allah !!

Apakah kita sampai ke tujuan kita ? Yaa. Lalu apa bedanya jika kita masih setia menunggu angkot yang “satu tujuan” dengan kita ?, rasanya daripada membuang waktu, mending cara “nyambung angkot” ini kita lakukan. Ahh...ternyata memang tidak sama, tidak sama dari energi yang akan kita keluarkan setiap proses turun naik angkot, tidak sama ketika harus beradaptasi dengan kondisi angkot yang baru dinaiki, dan yang jelas akan memakan biaya yang lebih mahal. Waah...lebih banyak hal negatifnya ya ?
Begitu juga “nyambung angkot” dalam masa penantian si “dia”. Mereka menyebutnya dengan istilah Pacaran. Bertemu dengan pasangan yang sepertinya idaman, menjalin hubungan, dan kemudian mengakhiri hubungannya tanpa status yang jelas. Ahh... pembenaran yang terjadi dalam pikiran mereka adalah pacaran adalah salah satu cara untuk menyeleksi calon yang benar-benar pantas mendampingi sisa hidup. Karena pacaran adalah ajang memilih calon suami atau calon istri yang terbaik, alasan klise mereka.

“aku belajar mengenali sosok lawan jenis ketika pacaran jadi gak gamang lagi ketika sudah menikah”
Bagaimana kalau dengan pacar yang sekarang gak berjodoh ?”
“Ya...kadang kita harus bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu dengan orang yang tepat”

Jawaban yang rasional banget menurut mereka. Ya..mungkin mereka sedang turun naik angkot menuju ke tempat tujuannya. Lebih capek bukan ? dan tentunya membutuhkan biaya cukup banyak. Dan yang lebih naasnya, kadang tanpa kita sadari angkot itu telah melaju kencang ke arah yang berlawanan dengan tujuan kita. Nah lo...apa yang bisa kita lakukan jika kita sudah berada jauh dari tujuan kita ? Ayooo...buat kamu yang lagi turun naik angkot sekarang, yuuk perbaiki jalan hidupmu.

Karena pacaran tak akan membuat jodohmu lebih dekat, dan jomblo juga tak akan membuat jodohmu menjadi lebih jauh. Tugas kita sekarang adalah menjadi sebaik-baik hamba Nya dan sebaik-baik umat Rasul Nya. Tak mungkin Allah tidak akan memberikan yang terbaik kepada kita. Sedangkan mereka saja yang tak pernah menyembah Nya, tak pernah menyebut asma Nya, Allah masih memberikan kelonggaran oksigen, kondisi fisik, dan lainnya. Dan tentunya Allah akan berikan kenikmatan yang lebih untuk kita, hamba Nya yang terus belajar taat kepada Nya.

Jangan hanya sekadar agar bisa menikah, agar bisa punya gandengan, agar bisa jawab pertanyaan orang, atau hanya ikut-ikutan zaman. Menikah itu niatnya murni untuk  ibadah kepada Rabb mu. Karena menikah itu sendiri adalah ibadah, maka jaga keseluruhan prosesnya. Jangan sampai satu pun proses menuju pernikahan kita nodai dengan kesalahan. Jika semua kesucian proses ibadahnya terjaga, maka insya Allah, berkah Allah tak akan pernah henti-henti mengalir untuk pernikahan tersebut, sebelumnya, setelahnya, bahkan selama-lamanya, Amin.
Karena tugas kita bukan mencari tahu siapa jodoh kita, bukan mencari tahu kapan kita akan bertemu, dan kapan kita akan mengucapkan janji suci. Percayalah, Allah tidak akan meminta pertanggungjawaban karena jodoh kita lama, karena sampai detik ini belum menikah. Tapi Allah akan melihat pertanggungjawaban dari perbuatan yang kita lakukan sampai kita dipertemukan dengan jodoh.
Yuk menjadi sebaik-baik hamba  Nya !!
===========================================================================
Sabarlah menunggu, janji Allah kan pasti
Sabarlah menanti, usahlah ragu, kekasih kan datang sesuai dengan iman di hati
(Maidany—Menunggu di Sayup Rindu)

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...