Pada tulisan ini, aku ingin mengajak kalian
bernosltagia dengan perjuangan kalian, dan aku juga tentunya. Apakah kalian
sedang berjuang? Oh tentu saja, karena akupun disini akan terus berjuang,
berjuang untuk mendapatkanmu, eeaak. Sesekali kita perlu melihat dan menapak
tilasi semua perjuangan dan perjalanan yang telah kita lalui. Bukan untuk
berbangga diri atas pencapaian yang telah diperoleh. Bukan juga unntuk
membandingkan diri dengan orang lain. Akan tetapi hal ini untuk mengambil
ibroh, manfaat serta nasehat dari sekelumit perjuangan yang telah dilakukan.
Sekarang coba ingat-ingat kembali perjalanan panjang
yang telah di lewati. Setapak demi setapak jalan yang telah ditempuh. Selangkah
demi selangkah yang kini telah berubah menjadi sebuah perjalanan panjang. Aah,
ternyata kita sudah begitu jauh melangkah. Ternyata ada banyak perjuangan yang
telah ditaklukkan. Perjuangan dan perjalanan itu akhirnya menyulap kita menjadi
seseorang seperti saat sekarang ini.
Perjalanan itu benar-benar telah mengantarkan diri
berada di puncak kesuksesan. Lihat saja dirimu saat ini. Bisa saja saat ini
sudah terkenal dan dikenal banyak orang. Bisa saja saat ini sudah sangat
dihargai oleh banyak orang. Dan bisa saja mereka yang amat mengenal dan menghargai
mu terlihat begitu “kecil” dalam pandanganmu. Tak pelak lagi, pujian, sanjungan
dari mereka datang bak air sungai ketika hujan, begitu deras tanpa henti.
Sanjungan itu akhirnya menjadi hembusan angin yang semakin menggairahkan aura
kesuksesanmu.
Bahagia? Oh tentu saja. Bahkan sangat bahagia. Semua
orang akan bahagia ketika ia berada di posisi ini. Ketika harta berlimpah,
ketika pujian dan sanjungan datang menghujani. Ketika banyak orang mengetahui
hal ihwal diri ini. Ketika semua orang menghargai, menghormati bahkan
mengagumi. Ya, ketika itu kesuksesan memang sedang menghampiri badan diri.
Tuhan terasa begitu baik dengan setiap takdirnya. Hidup juga begitu sempurna
dengan setiap lika liku nya.
Kebahagiaan yang hakiki ini sering membuat sebagian
orang, aah mungkin lebih tepatnya kebanyak orang terlena, terlupa dan
terperdaya. Mereka hanyut dalam setiap kesuksesan yang diperoleh. Mereka lupa
bahwa kesuksesan itu tidak bertahan selamanya, Karen Tuhan akan mempergilirkan
kebahagiaan itu. Mereka juga lupa bahwa dalam hidup tidak ada kata abadi,
semuanya akan berubah, bisa saja besok, lusa atau bahkan sebentar lagi.
Keterlenaan ini membuat kebanyakan orang sering lalai
dalam bahagianya. Mereka juga ceroboh dalam menikmati kesuksesannya. Mereka
sering lupa bahwa tindakan kecil, remeh mereka akan membuat kesuksesan dan
kebahagiaan mereka terusik. Mereka lupa bahwa rasa sombong, angkuh dan congkak
sejatinya akan meluruhkan nilai-nilai kesuksesan dan kebahagiaan itu. Mereka
juga sering lupa bahwa ada orang-orang asing di sekitar mereka yang begitu
terusik melihat kesuksesan itu. Mereka lupa bahwa ada orang-orang yang siap
menghilangkan kebahagiaan itu secepat mungkin. Sekali lagi, mereka hanya lupa,
lebih tepatnya benar-benar lupa.
Maka dari itu, jangan terlena dengan kesuksesan dan
kebahagiaan itu. Walau diri ini memang sangat bahagia paripurna, tetap
perhatikan langkah perjalananmu. Lihat saja, batu-batu runcing itu takkan
menghilang dari perjalananmu. Ia akan setia menemani perjalananmu, sekalipun
kau sedang berbahagia atau berduka. Ia akan siap menghantam langkah kakimu
ketika kau sedikit saja terlena dan akhirnya lupa memperhatikan langkahmu.
Jangan kau lupakan pula perbukitan penuh jurang yang
menghiasi kiri kanan pemandanganmu. Sesunggunya mereka sangat siap menghantamu.
Jangan sesekali terlena dengan hembusan angin sanjungan yang sering berhembus
di telingamu. Terlena sedikit saja, hembusan angin sanjungan itu akan
menghantam kehidupanmu ke dalam jurang atau membuatnya terjatuh hingga bertemu
bebatuan yang runcing, bahkan mereka bisa membuatmu terjepit di antara bukit
yang penuh dengan jurang.
Jangan terlena dengan setiap apapun yang kau dapati
saat ini. Apakah itu kebahagiaan atau juga kesedihan. Selalu bersiap siagalah.
Selalu waspadalah. Karena tanpa kau sadari ada batu runcing yang siap
menjatuhkan, ada bukit yang siap menghimpit dan ada jurang yang siap memelukmu.
Sudah siapkah bertemu hal-hal mengerikan seperti itu? Ahh, makanya selalulah
perhatikan langkahmu.
Payakumbuh,
06 Agustus 2018, 10:36
Tulisan in ditulis di bawah sinar matahari kota
Payakumbuh. Kalau sedang di kota ini, matahari pagi adalah sesuatu yang selalu
ditunggu-tunggu, menghangatkan siih. Hehehe.