Friday 17 August 2018

Perhatikan Langkahmu!





Pada tulisan ini, aku ingin mengajak kalian bernosltagia dengan perjuangan kalian, dan aku juga tentunya. Apakah kalian sedang berjuang? Oh tentu saja, karena akupun disini akan terus berjuang, berjuang untuk mendapatkanmu, eeaak. Sesekali kita perlu melihat dan menapak tilasi semua perjuangan dan perjalanan yang telah kita lalui. Bukan untuk berbangga diri atas pencapaian yang telah diperoleh. Bukan juga unntuk membandingkan diri dengan orang lain. Akan tetapi hal ini untuk mengambil ibroh, manfaat serta nasehat dari sekelumit perjuangan yang telah dilakukan.

Sekarang coba ingat-ingat kembali perjalanan panjang yang telah di lewati. Setapak demi setapak jalan yang telah ditempuh. Selangkah demi selangkah yang kini telah berubah menjadi sebuah perjalanan panjang. Aah, ternyata kita sudah begitu jauh melangkah. Ternyata ada banyak perjuangan yang telah ditaklukkan. Perjuangan dan perjalanan itu akhirnya menyulap kita menjadi seseorang seperti saat sekarang ini.

Perjalanan itu benar-benar telah mengantarkan diri berada di puncak kesuksesan. Lihat saja dirimu saat ini. Bisa saja saat ini sudah terkenal dan dikenal banyak orang. Bisa saja saat ini sudah sangat dihargai oleh banyak orang. Dan bisa saja mereka yang amat mengenal dan menghargai mu terlihat begitu “kecil” dalam pandanganmu. Tak pelak lagi, pujian, sanjungan dari mereka datang bak air sungai ketika hujan, begitu deras tanpa henti. Sanjungan itu akhirnya menjadi hembusan angin yang semakin menggairahkan aura kesuksesanmu.

Bahagia? Oh tentu saja. Bahkan sangat bahagia. Semua orang akan bahagia ketika ia berada di posisi ini. Ketika harta berlimpah, ketika pujian dan sanjungan datang menghujani. Ketika banyak orang mengetahui hal ihwal diri ini. Ketika semua orang menghargai, menghormati bahkan mengagumi. Ya, ketika itu kesuksesan memang sedang menghampiri badan diri. Tuhan terasa begitu baik dengan setiap takdirnya. Hidup juga begitu sempurna dengan setiap lika liku nya.

Kebahagiaan yang hakiki ini sering membuat sebagian orang, aah mungkin lebih tepatnya kebanyak orang terlena, terlupa dan terperdaya. Mereka hanyut dalam setiap kesuksesan yang diperoleh. Mereka lupa bahwa kesuksesan itu tidak bertahan selamanya, Karen Tuhan akan mempergilirkan kebahagiaan itu. Mereka juga lupa bahwa dalam hidup tidak ada kata abadi, semuanya akan berubah, bisa saja besok, lusa atau bahkan sebentar lagi.

Keterlenaan ini membuat kebanyakan orang sering lalai dalam bahagianya. Mereka juga ceroboh dalam menikmati kesuksesannya. Mereka sering lupa bahwa tindakan kecil, remeh mereka akan membuat kesuksesan dan kebahagiaan mereka terusik. Mereka lupa bahwa rasa sombong, angkuh dan congkak sejatinya akan meluruhkan nilai-nilai kesuksesan dan kebahagiaan itu. Mereka juga sering lupa bahwa ada orang-orang asing di sekitar mereka yang begitu terusik melihat kesuksesan itu. Mereka lupa bahwa ada orang-orang yang siap menghilangkan kebahagiaan itu secepat mungkin. Sekali lagi, mereka hanya lupa, lebih tepatnya benar-benar lupa.
Maka dari itu, jangan terlena dengan kesuksesan dan kebahagiaan itu. Walau diri ini memang sangat bahagia paripurna, tetap perhatikan langkah perjalananmu. Lihat saja, batu-batu runcing itu takkan menghilang dari perjalananmu. Ia akan setia menemani perjalananmu, sekalipun kau sedang berbahagia atau berduka. Ia akan siap menghantam langkah kakimu ketika kau sedikit saja terlena dan akhirnya lupa memperhatikan langkahmu.

Jangan kau lupakan pula perbukitan penuh jurang yang menghiasi kiri kanan pemandanganmu. Sesunggunya mereka sangat siap menghantamu. Jangan sesekali terlena dengan hembusan angin sanjungan yang sering berhembus di telingamu. Terlena sedikit saja, hembusan angin sanjungan itu akan menghantam kehidupanmu ke dalam jurang atau membuatnya terjatuh hingga bertemu bebatuan yang runcing, bahkan mereka bisa membuatmu terjepit di antara bukit yang penuh dengan jurang.

Jangan terlena dengan setiap apapun yang kau dapati saat ini. Apakah itu kebahagiaan atau juga kesedihan. Selalu bersiap siagalah. Selalu waspadalah. Karena tanpa kau sadari ada batu runcing yang siap menjatuhkan, ada bukit yang siap menghimpit dan ada jurang yang siap memelukmu. Sudah siapkah bertemu hal-hal mengerikan seperti itu? Ahh, makanya selalulah perhatikan langkahmu.



Payakumbuh, 06 Agustus 2018, 10:36
Tulisan in ditulis di bawah sinar matahari kota Payakumbuh. Kalau sedang di kota ini, matahari pagi adalah sesuatu yang selalu ditunggu-tunggu, menghangatkan siih. Hehehe.

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...