Thursday 3 September 2020

Sang Mentor






Bagaimana sih langkah awal memulai bisnis online?
Berdasarkan pengalamanku, sebagai seseorang yang beneran buta tentang bisnis online, tentu bukan hal yang mudah ketika pertama kali berniat memulainya. Gimana sih prosedurnya? Cara packing barangnya? Cara bikin buku kas nya? Cara menghitung keuntungan maksimal dan masih banyak tetek bengek lainnya.

Makanya, ketika benar-benar nol besar tentang dunia per bisnis an online, seharusnya kita mencari seseorang untuk mengajari tentang bisnis online tersebut. Itulah alasanyya hal pertama yang aku lakukan ketika memulai bisnis online adalah mencari sang mentor. Kalian tentu tahu mentor kan? Ya, bahasa lain dari guru lah.

Menemukan mentor itu adalah langkah yang sangat tepat. Kenapa? Karena dari mentor kita dapat belajar bisnis secara langsung. Silakan serap ilmu sebanyak-banyaknya dari mentor tersebut. Jika ada yang mau ditanyakan silakan bertanya sebanyak mungkin. Memang sih sekarang ada internet yang menyediakan berbagai informasi. Namun, bagiku belajar secara langsung memang lebih `nyentrum`. Sehingga hasil belajar langsung itu pun lebih bermakna.

Tidak hanya menyerap ilmu dari sang mentor. Terkadang belajar langsung dari sang mentor membuat kita lebih terinspirasi bergerak dan berjuang mengembangkan bisnis online. Biasanya kan mentor itu kan sudah memiliki bisnis yang keren, nah itu akan membuat kita bersemangat agar bisa menyerupainya. Istilahnya itu ya, melihat dia saja bisa menyulut api semangat di dalam dada (KHAAK !!)

Lalu bagaimana menemukan mentor?
Ahh, sebenarnya pertanyaan itu gak harus dimunculkan lagi. Semua orang bisa dengan mudah menemukan mentornya  masing-masing. Bisa melalui searching di internet, ngobrol bermanfaat antar teman atau bergabung dengan beberapa komunitas pebisnis online. Namun, ada beberapa tips yang dapat aku bagi dalam menemukan mentor yang cocok dengan bisnis online, ini dia :

Pertama, temukan mentor yang satu passion bisnisnya
Misalnya nih, kamu berbisnis fashion, ya cari mentor yang juga berbisnis fashion. Bukan bermaksud menyaingi sih, tapi biar lebih nyambung aja. Coba deh bayangin aja kita mau jual baju, tapi berguru pada teman yang jual kebab. Ya kan susah nanti, kita bahasnya bahan babyteri, ee si kawan bahas mayonnaise. Piye toh.

Kedua, pastikan mentor telah memiliki bisnis yang ‘oke’
Maksud oke disini bukan berarti yang omsetnya berpuluh puluh juta ya. Namun setidaknya dia sudah memiliki bisnis yang baik. Bisnis yang baik ini menunjukkan keberhasilan dari pengalaman dan ilmu yang digunakan selama ia mengembangkan bisnisnya. Jadinya kan kita lebih percaya untuk belajar dengan si dia, karena toh sudah terbukti omsetnya lumayan bagus


Ketiga, pastikan mentornya bersedia
Ini yang enggak kalah penting nih. Mentor harus bersedia direpotin. Karena kita sebagai pembelajar akan sibuk bertanya, ngeyel masalah ini itu, bingung gimana ini gimana gitu. Makanya mentor harus yang benar-benar bersedia untuk menjadi mentor.

Sudah siap menemukan sang mentor? Semoga segera bertemu sang mentor kalian ya. Dan jika sudah menemukannya, teruslah belajar darinya. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya darinya. Oh ya, jangan lupa untuk senantiasa mendoakan beliau, semoga bisnis dia dan bisnis kita semakin berkembang. Aamiin.

Kalau ada yang bertanya siapa mentor bisnis aku. Nih aku kenalin orangnya. Taraaaaa dia adalah gadis yang memakai jilbab garis cokelat ini. Percaya deh, gadis ini benar-benar memotivasi aku banget untuk segera terjun ke dunia bisnis online. Bahkan tak ayal semua printilan kecil bisnis onlineku dia yang uruskan. Mengajarkanku secara perlaham dan kemudian melepasknaku ketika aku sudah benar-benar paham.
Ahh, semoga Allah terus memberkatimu ya Ty


Medan, 1 September 2020, 22 : 54


KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...