Bagaimana sih langkah awal memulai bisnis online?
Berdasarkan pengalamanku, sebagai seseorang yang
beneran buta tentang bisnis online, tentu bukan hal yang mudah ketika pertama
kali berniat memulainya. Gimana sih prosedurnya? Cara packing barangnya? Cara
bikin buku kas nya? Cara menghitung keuntungan maksimal dan masih banyak tetek
bengek lainnya.
Makanya, ketika benar-benar nol besar tentang dunia
per bisnis an online, seharusnya kita mencari seseorang untuk mengajari tentang
bisnis online tersebut. Itulah alasanyya hal pertama yang aku lakukan ketika
memulai bisnis online adalah mencari sang mentor. Kalian tentu tahu mentor kan?
Ya, bahasa lain dari guru lah.
Menemukan mentor itu adalah langkah yang sangat tepat.
Kenapa? Karena dari mentor kita dapat belajar bisnis secara langsung. Silakan
serap ilmu sebanyak-banyaknya dari mentor tersebut. Jika ada yang mau
ditanyakan silakan bertanya sebanyak mungkin. Memang sih sekarang ada internet
yang menyediakan berbagai informasi. Namun, bagiku belajar secara langsung
memang lebih `nyentrum`. Sehingga hasil belajar langsung itu pun lebih
bermakna.
Tidak hanya menyerap ilmu dari sang mentor. Terkadang
belajar langsung dari sang mentor membuat kita lebih terinspirasi bergerak dan
berjuang mengembangkan bisnis online. Biasanya kan mentor itu kan sudah
memiliki bisnis yang keren, nah itu akan membuat kita bersemangat agar bisa
menyerupainya. Istilahnya itu ya, melihat dia saja bisa menyulut api semangat
di dalam dada (KHAAK !!)
Lalu bagaimana menemukan mentor?
Ahh, sebenarnya pertanyaan itu gak harus dimunculkan
lagi. Semua orang bisa dengan mudah menemukan mentornya masing-masing. Bisa melalui searching di internet, ngobrol
bermanfaat antar teman atau bergabung dengan beberapa komunitas pebisnis online.
Namun, ada beberapa tips yang dapat aku bagi dalam menemukan mentor yang cocok
dengan bisnis online, ini dia :
Pertama,
temukan mentor yang satu passion bisnisnya
Misalnya nih, kamu berbisnis fashion, ya cari mentor
yang juga berbisnis fashion. Bukan bermaksud menyaingi sih, tapi biar lebih
nyambung aja. Coba deh bayangin aja kita mau jual baju, tapi berguru pada teman
yang jual kebab. Ya kan susah nanti, kita bahasnya bahan babyteri, ee si kawan
bahas mayonnaise. Piye toh.
Kedua,
pastikan mentor telah memiliki bisnis yang ‘oke’
Maksud oke disini bukan berarti yang omsetnya berpuluh
puluh juta ya. Namun setidaknya dia sudah memiliki bisnis yang baik. Bisnis
yang baik ini menunjukkan keberhasilan dari pengalaman dan ilmu yang digunakan
selama ia mengembangkan bisnisnya. Jadinya kan kita lebih percaya untuk belajar
dengan si dia, karena toh sudah terbukti omsetnya lumayan bagus
Ketiga,
pastikan mentornya bersedia
Ini yang enggak kalah penting nih. Mentor harus
bersedia direpotin. Karena kita sebagai pembelajar akan sibuk bertanya, ngeyel
masalah ini itu, bingung gimana ini gimana gitu. Makanya mentor harus yang
benar-benar bersedia untuk menjadi mentor.
Sudah siap menemukan sang mentor? Semoga segera
bertemu sang mentor kalian ya. Dan jika sudah menemukannya, teruslah belajar
darinya. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya darinya. Oh ya, jangan lupa untuk
senantiasa mendoakan beliau, semoga bisnis dia dan bisnis kita semakin
berkembang. Aamiin.
Kalau ada yang bertanya siapa mentor bisnis aku. Nih
aku kenalin orangnya. Taraaaaa dia adalah gadis yang memakai jilbab garis
cokelat ini. Percaya deh, gadis ini benar-benar memotivasi aku banget untuk
segera terjun ke dunia bisnis online. Bahkan tak ayal semua printilan kecil
bisnis onlineku dia yang uruskan. Mengajarkanku secara perlaham dan kemudian
melepasknaku ketika aku sudah benar-benar paham.
Ahh, semoga Allah terus memberkatimu ya Ty
Medan, 1 September 2020, 22 : 54