Thursday 2 November 2017

Siapkan Maharmu!


Loc : Universitas Sumatera Utara

Teruntuk hati yang masih bertanya-tanya siapakah orangnya.
Teruntuk jiwa yang gersang karena separuh agamanya masih berkeliaran di belahan bumi lain.
Teruntuk telinga yang kadang “panas” dirongrong dengan pertanyaan “kapan?”
Teruntuk mulut yang tak pernah berhenti berdoa agar tahun ini, bulan ini, bahkan hari ini Allah menunjukkan kuasa Nya.
Teruntuk mata yang kadang menangis manja di hadapan Robb nya, tersedu-sedu mengadukan hati yang merindukan seseorang yang Kau janjikan.

Teruntuk siapapun itu yang merasa disebut pada paragraf awal. Mungkin kalian, eh lebih tepatnya kita, bertanya-tanya kenapa di usia segini Allah masih pending kehadiran “nya”. Allah masih merahasiakan takdir yang sering membuat deg-degan ini. Di saat mereka mungkin telah menyempurnakan agama bahkan menyempurnakan hidupnya dengan kehadiran amanah dari Allah, kita masih disibukkan dengan bertanya-tanya “siapa Dia ya Allah?”, “Kapan Dia datang ya Allah?”, atau bahkan kita disibukkan untuk memikirkan jawaban terbaik ketika keluarga besar sedang ngumpul dan mereka dengan spontan bertanya “KAPAN?”. Dan sejak saat itu kata tanya ‘Kapan’ menjadi suatu hal yang paling dibenci (hehehe)

Trus, kapan ya Allah? (eeeh)
Tunggu saja ! hingga nanti saatnya telah tiba..(kok seperti lirik lagu ya? Hehe)

Mungkin kita butuh waktu. Butuh waktu untuk mengerti maunya Allah itu apa. Kita butuh waktu untuk mengerti kenapa Allah masih takdirkan kita “sendiri” di usia segini. Mungkin Allah memang sedang mempersiapkan calon pasangan kita yang ideal banget. Dan bukankah sesuatu yang ideal itu butuh waktu? Kalau mau beli baju yang unik, bahan bagus, berkualitas kita sering pre order dulu kan ? coba deh beli baju yang biasa aja, langsung ready stock tuh. Begitu juga dengan jodoh. Ada jodoh yang ready stock, ada jodoh yang harus pre order.

Jangan-jangan, kenapa Allah masih belum pertemukan kita karena jodoh kita itu adalah seseorang yang istimewa banget. Sehingga butuh waktu untuk mendapatkannya.
Mungkin saja dia istimewa karena sedang mengkhatamkan Al Quran. Mungkin saja dia sedang meniti karier agar benar-benar mapan sehingga bisa menafkahi keluarga secara maksimal. Mungkin saja dia istimewa karena sedang menyelesaikan studinya agar bisa mendidik keluarganya kelak. Ahh..

Maka teruslah bersabar !
Bersabarlah memperjuangkannya. Apakah “dia” harus diperjuangkan? Tentu. Bagaiamana?
Siapkan mahar terbaik untuk calon pasangan kita. Mahar terbaik itu adalah keimanan dan ketakwaan kita.

Sebelum kita benar-benar Allah pertemukan dengan pasangan, maka siapkan mahar terbaik untuk pasangan kita. Mahar, bukanlah emas, pertama, kendaraan, rumah mewah atau hal lainnya, melainkan keimanan, ketakwaan, atau kepribadian yang berkualitas. Persiapkan itu semua sambil terus menunggu seseorang yang istimewa.

Teruslah berprilaku menjadi muslim terbaik, sehingga Allah akan menghadiahimu seorang wanita shalihah yang akhlaknya mulia. Dan berperilakulah sebaik-baik wanita shalihah, sehingga Allah akan mempertemukanmu dengan seorang malaikat dari kalangan manusia yang siap mempertanggung jawabkan sisa hidupmu, bahkan urusanmu di akhirat kelak.

Maka teruslah belajar. Teruslah menjadi baik. Perbaiki dan tingkatkan kualitas ibadah, hindari hal maksiat dan tiada berguna, sering ikut ta’lim (karena bisa jadi, jodohnya ketemu di ta’lim kan? Eeh), sering membaca buku tentang persiapan menikah, menjadi istri/suami idaman, menyambung silaturrahim, bersedekah, menyebar kebaikan. Aah...mungkin tak akan cukup kertas untuk menceritakan apa saja yang bisa kita lakukan untuk calon pasangan kita. Siapkan mahar terbaik untuk calon pasangan kita. Sehingga kita akan menjadi istimewa baginya, dan diapun akan menjadi sesuatu yang istimewa bagi kita.

Bukankah Ibunda Khadijah juga harus kehilangan kedua suaminya ?
Bukankah Ibunda Khadijah juga mengalami masa kesendirian yang begitu lama?
Kenapa Allah takdirkan seperti itu untuk wanita semulia Khadijah?
Karena Allah sedang mempersiapkan seseorang yang paling istimewa untuk Khadijah.
Ialah Nabi Muhammad SAW.
Dan bukankah tidak ada laki-laki yang lebih istimewa daripada Rasulullah?
Lihatlah, Allah itu punya rencana. Dan rencana Allah itu adalah sebaik-baik rencana.

Teruslah bersabarlah..
Semua yang datang dari Allah itu baik, bahkan lebih baik daripada apa yang kita angan-angankan.
Teruslah berhusnudzon..
Teruslah berpikir positif bahwa Allah benar-benar sedang mempersiapkan seseorang yang istimewa.
Teruslah mempersiapkan mahar terbaik untuk calon pasanganmu. Dan ketika harinya telah tiba, kau akan terkejut karena “dia” ternyata benar-benar istimewa.
Masha Allah..

 
Medan, 2 November 2017, 21:40
Ketika mulai gerah dengan pertanyaan “kapan”. Ketika mata mulai berkaca-kaca, ketika mulut bergetar melantunkan harapan-harapan agar segera. Segera aja, semoga tahun ini, eeh bulan ini ajah !.

KAU TAK SENDIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang tengah merasa sendiri. Pernahkah merasa sendiri? Merasa seolah tak ada orang lai...